Lulur
Perawatan yang paling digemari wanita Madura adalah luluran. Rutinitas ini dilakukan untuk memanjakan tubuh dan untuk relaksasi. Biasanya dilakukan sebelum mandi dengan air kembang yang diberi campuran jeruk purut.
Luluran itu sendiri merupakan cara wanita Madura melepas dan mengangkat kulit mati dan membersihkan kulit dari berbagai kotoran yang menempel, baik debu maupun kotoran lain. Dengan luluran, pori-pori yang ada dikulit tubuh akan terbuka lebar hingga leluasa bernafas. Biasanya dilakukan sebulan sekali atau dua minggu sekali.
Saat ini luluran bisa bisa didapatkan disalon-salon kecantikan. Salah satu perawatan kecantikan dengan menggunakan produk ramuan Madura telah berdiri di hotel ibis Surabaya, kerap kali klien disalon tersebut meminta untuk dilulur dengan menggunakan ramuan Madura.
Luluran biasanya memakan waktu dua jam bahkan bisa lebih. Pasalnya, luluran tidak sekedar memborehkan ramuan ke sekujur tubuh kemudian menggosoknya, tetapi dibarengi dengan pemijatan ringan mulai dari jari-jari kaki hingga kepala. Tak heran jika banyak yang tertidur saking nikmatnya merasakan pijatan.
Bahan yang dipergunakan untuk luluran adalah: beras digiling dengan campuran daun pandan wangi, temu lawak, temu lathi, kunir putih, minyak zaitun dan madu. Temu lathi dan daun pandan wangi berfungsi memberikan sentuhan aroma wangi, minyak zaitun memberikan kelembaban pada kulit. Temu lawak dan kunir putih berfungsi membersihkan dan mengangkat sel-sel kulit mati. Sedangkan madu membantu menggantikan kulit yang mati dengan yang baru.
Untuk lebih membersihkan tubuh usai dilulur, tubuh yang telah direndam dengan bunga, juga dibersihkan dengan sabun. Sabun tradisional yang dibuat khusus itu terdiri dari campuran daun-daunan, rempah-rempah serta minyak zaitun. Tujuannya, selain agar tubuh bersih, kulit juga menjadi lembut dan bercahaya. Ada banyak sabun yang diproduksi secara modern, seperti sabun sirih untuk membilas organ kewanitaan dan sabun sari rapet untuk suami istri sebelum dan sesudah berhubungan intim.
Khasiat Madu Madura
Ramuan Madura kebanyakan dibuat dengan campuran madu. Madu yang digunakan bukan sembarang madu, melainkan madu khusus yang diproduksi di pulau Madura sendiri. Mengapa harus memakai madu Madura ? bukanlah madu dari daerah lain seperti jawa, Lombok, Kalimantan, dan papua juga cukup ternama karena khasiatnya ?. menurut kami, madu Madura sangat berbeda dengan madu dari daerah lain. Madu dari pulau Madura itu selain manis, juga ada rasa pahit dan sedikit asin. Tiga rasa inilah yang membedakannya, sehingga jika dipergunakan sebagai campuran ramuan Madura sangat klop dan sempurna.
Adanya perbedaan rasa ini mungkin karena lebah di Madura berbeda. Bentuk lebah Madura terhitung kecil dan berwarna hitam. Sedangkan didaerah lain, warna lebahnya kuning kecokelatan dan bentuknya lebih besar. Perbedaan lainnya adalah lebah-lebah dari Madura jarang yang bisa diternakkan. Semuanya diperoleh dari hutan-hutan yang tersebar di empat kabupaten di Madura.
Madu yang dipakai dalam ramuan Madura kami diperoleh dari hutan disampang. Madunya juga bervariasi. Kadang berwarna kecokelatan, kadang merah dan tidak jarang berwarna kehitaman. Diantara madu-madu ini, madu hitam yang paling digemari oleh masyarakat Madura, sebab rasanya paling enak. Begitu juga jika dipakai untuk campuran sabun, warna madu hitam lebih cantik. Meski begitu, semua madu itu berkhasiat sama.
Perawatan yang paling digemari wanita Madura adalah luluran. Rutinitas ini dilakukan untuk memanjakan tubuh dan untuk relaksasi. Biasanya dilakukan sebelum mandi dengan air kembang yang diberi campuran jeruk purut.
Luluran itu sendiri merupakan cara wanita Madura melepas dan mengangkat kulit mati dan membersihkan kulit dari berbagai kotoran yang menempel, baik debu maupun kotoran lain. Dengan luluran, pori-pori yang ada dikulit tubuh akan terbuka lebar hingga leluasa bernafas. Biasanya dilakukan sebulan sekali atau dua minggu sekali.
Saat ini luluran bisa bisa didapatkan disalon-salon kecantikan. Salah satu perawatan kecantikan dengan menggunakan produk ramuan Madura telah berdiri di hotel ibis Surabaya, kerap kali klien disalon tersebut meminta untuk dilulur dengan menggunakan ramuan Madura.
Luluran biasanya memakan waktu dua jam bahkan bisa lebih. Pasalnya, luluran tidak sekedar memborehkan ramuan ke sekujur tubuh kemudian menggosoknya, tetapi dibarengi dengan pemijatan ringan mulai dari jari-jari kaki hingga kepala. Tak heran jika banyak yang tertidur saking nikmatnya merasakan pijatan.
Bahan yang dipergunakan untuk luluran adalah: beras digiling dengan campuran daun pandan wangi, temu lawak, temu lathi, kunir putih, minyak zaitun dan madu. Temu lathi dan daun pandan wangi berfungsi memberikan sentuhan aroma wangi, minyak zaitun memberikan kelembaban pada kulit. Temu lawak dan kunir putih berfungsi membersihkan dan mengangkat sel-sel kulit mati. Sedangkan madu membantu menggantikan kulit yang mati dengan yang baru.
Untuk lebih membersihkan tubuh usai dilulur, tubuh yang telah direndam dengan bunga, juga dibersihkan dengan sabun. Sabun tradisional yang dibuat khusus itu terdiri dari campuran daun-daunan, rempah-rempah serta minyak zaitun. Tujuannya, selain agar tubuh bersih, kulit juga menjadi lembut dan bercahaya. Ada banyak sabun yang diproduksi secara modern, seperti sabun sirih untuk membilas organ kewanitaan dan sabun sari rapet untuk suami istri sebelum dan sesudah berhubungan intim.
Khasiat Madu Madura
Ramuan Madura kebanyakan dibuat dengan campuran madu. Madu yang digunakan bukan sembarang madu, melainkan madu khusus yang diproduksi di pulau Madura sendiri. Mengapa harus memakai madu Madura ? bukanlah madu dari daerah lain seperti jawa, Lombok, Kalimantan, dan papua juga cukup ternama karena khasiatnya ?. menurut kami, madu Madura sangat berbeda dengan madu dari daerah lain. Madu dari pulau Madura itu selain manis, juga ada rasa pahit dan sedikit asin. Tiga rasa inilah yang membedakannya, sehingga jika dipergunakan sebagai campuran ramuan Madura sangat klop dan sempurna.
Adanya perbedaan rasa ini mungkin karena lebah di Madura berbeda. Bentuk lebah Madura terhitung kecil dan berwarna hitam. Sedangkan didaerah lain, warna lebahnya kuning kecokelatan dan bentuknya lebih besar. Perbedaan lainnya adalah lebah-lebah dari Madura jarang yang bisa diternakkan. Semuanya diperoleh dari hutan-hutan yang tersebar di empat kabupaten di Madura.
Madu yang dipakai dalam ramuan Madura kami diperoleh dari hutan disampang. Madunya juga bervariasi. Kadang berwarna kecokelatan, kadang merah dan tidak jarang berwarna kehitaman. Diantara madu-madu ini, madu hitam yang paling digemari oleh masyarakat Madura, sebab rasanya paling enak. Begitu juga jika dipakai untuk campuran sabun, warna madu hitam lebih cantik. Meski begitu, semua madu itu berkhasiat sama.
0 comment(s) to... “Lulur & Khasiat Madu Madura”
0 komentar:
Posting Komentar